Tuesday 13 December 2016

Operator Dalam Pemrograman C#



Dalam sebuah algoritma, input akan diproses dengan langkah-langkah yang sistematis
untuk mendapatkan output sesuai yang diharapkan. Dalam melakukan proses, tentu harus
memperhatikan tipe data yang digunakan. Sebagai gambaran saja, tidak mungkin kita akan
mengatakan “menggoreng air”, karena kata kerja menggoreng tidak mungkin diterapkan pada air,
atau dalam dunia komputer misalkan tidak mungkin ada perintah “klik tombol enter” karena klik
hanya bekerja pada mouse, sedangkan tombol enter adalah tombol pada keyboard sehingga
perintah yang sesuai adalah “tekan”. Demikian juga dalam tipe-tipe data di atas, proses biasanya
dilakukan dengan operasi-operasi pada nilai menurut tipe data tertentu.

Dalam dunia pemrograman ada yang disebut dengan operator dan operand, apa itu? Operand sepertinya tidak perlu dijelaskan ya, karena sudah tertera di gambar di bagian atas postingan ini. Sedangkan operator ada dua jenis. Untuk lebih mudah memahaminya langsung saja saya beri contohnya melalui tabel berikut:
1. Operator aritmatika.
                Operator ini hanya digunakan pada operasi hitung.
Simbol
Nama
Keterangan
Contoh
+
Sum
Menjumlahkan 2 bilangan
1 + 1 = jendela 2
-
minus
Mengurangi nilai bilangan pertama dengan nilai bilangan kedua
2 – 1 = 1
*
Fold
Mengalkan dua bilangan
2 * 2 = 4
/
Divide
Membagi nilai bilangan pertama dengan nilai bilangan kedua
8 / 5 = 1,60
%
Modulus
Membagi nilai bilangan pertama dengan nilai bilangan kedua dan menghitung sisanya
9 % 5 = 4 (9 mod 5 = 4 / 9 bagi 5 = 1 sisa 4)

2 Operator Relasional.
                Operator ini hanya digunakan pada operasi-operasi Boolean dengan nilai benar atau salah.
                Jadi operator ini tidak bisa digunakan pada operasi aritmatika/hitung.
Operator
Nama
Penjelasan
Contoh
==
Equal to
Periksa apakah nilai keduanya sama
A == 10, periksa apakah nilai variabel A sama dengan 10
!=
Not equal to
Periksa apakah nilai keduanya tidak sama
A != 10, periksa apakah nilai variabel A tidak sama dengan 10
> 
More than
Periksa apakah nilai pertama lebih besar daripada nilai kedua
A > 10, periksa apakah nilai variabel A lebih besar dari 10
< 
Less than
Periksa apakah nilai pertama lebih kecil dari nilai kedua
A < 10, periksa apakah nilai variabel A lebih kecil dari 10
>=
More or equal than
Periksa apakah nilai pertama lebih besar atau sama dengan nilai kedua
A >= 10, periksa aakah nilai variable A lebih besar sama dengan 10
<=
Less or equal than
Periksa apakah nilai pertama lebih kecil atau sama dengan nilai kedua
A <= 10, periksa apakah nilai variable A lebih kecil sama dengan 10

Operator relasional tidak hanya berlaku pada tipe data bilangan (integr dan real) namun berlaku
pula untuk tipe data lain seperti karakter, string maupun boolean.
Sebagai contoh:
“a‟ < “c‟ memberikan nilai true
Jika (Nama)=‟Dwi‟ maka ....
Jika (StatusLulus=True) maka ....
Selama (n>100) lakukan ....
Operasi relasional seringkali muncul pada kondisi bersyarat, yaitu pemenuhan suatu syarat
untuk melakukan proses lanjutan. Meskipun pembahasan kondisi bersyarat masih pada Bab
selanjutnya, tak ada salahnya kita mengenal bentuknya terlebih dahulu untuk memahami
pentingnya operasi relasional.

Oke guys segini saja untuk pertemuan kali ini tentang operator. Next agar lebih memahami pemrograman, pelajari apa itu yang dimaksud dengan algoritma. Seeu:* (nih ya, cowo-cowo jangan berpikir negatif. Kiss nya buat ciwi-ciwi kok.)

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan komentar