Sunday, 8 September 2019

19

19。
"Waktu itu aku melihat bulan di hari pertama Ramadhan. Berbentuk irisan di cakrawala. Seperti sebuah perahu karam di tepi pantai pada suatu senja, terendam air, tenggelam diantara bebatuan merah dan emas.  Laksana bulu mata lentik bidadari. Bagaikan pedang Ahmad. Luka terakhir Yesus."
(Al-shawni, 2005. The Madness of God & The Man Who Have The Elephant)

19,5。
Nampak begitu besar keagungan-Nya bagi yang beriman.
Bagai anai-anai berbalut cerah sinar matahari, begitu jelas namun tertutupi bagi yang tak mengimani.

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan komentar